top of page

INSPIRING: MAY School Upayakan Generasi Rabbani, Ajak Anak Infaq Setiap Hari

Kubu Raya (Senin, 02/09/2024) – Program INSPIRING (Infaq setiap hari kalau bisa sering-sering) merupakan internalisasi dari salah satu Pilar Dakwah di PMMAY (Pondok Masjid Munzalan Ashabul Yamin). Program ini diterapkan di seluruh unit dan divisi amal, termasuk MAY School yang berada di bawah naungan Amal Pendidikan. Setiap hari, anak-anak akan difasilitasi untuk terbiasa berbagi dengan berinfaq sebelum membaca doa untuk masuki sekolah.  Praktik ini menjadi salah satu upaya pengenalan dan pembiasaan akhlaq baik sejak dini.


Selain pembiasaan dengan praktik setiap hari, anak juga dikenalkan bahwa Infaq merupakan salah satu cara kita mensyukuri nikmat Allah. Infaq merupakan perintah yang Allah sampaikan langsung dalam Al-Qur’an kepada orang beriman, salah satunya dalam Qs. Al-Baqarah ((2): 267), dengan kata lain infaq merupakan salah satu bukti dari keimanan seorang hamba. Anak-anak juga diajarkan bahwa Infaq akan menjadi salah satu wasilah yang dapat mendatangkan banyak dari karunia Allah kepada hamba-hambaNya. Infaq dilakukan sebagai bentuk syukur atas banyak nikmat yang telah Allah berikan kepada seluruh manusia.


Infaq yang terkumpul dari para peserta didik akan disalurkan pada momen-momen tertentu, seperti menjenguk guru atau peserta didik yang sakit, membantu guru/peserta didik yang terkena mushibah, takziah kepada keluarga besar MAY School yang berduka, atau kondisi kedukaan lainnya. Program ini telah disosialisasikan kepada wali santri pada awal tahun ajaran lalu dan mendapat respon yang sangat positif. Para wali santri bahkan mengamanahkan uang infaq melalui para peserta didik untuk dimasukkan ke kotak infaq setiap harinya.


Dengan kata lain, program INSPIRING merupakan sebuah praktik baik yang dapat memfasilitasi berbagai pembelajaran. Lebih dari sekadar membiasakan anak untuk berbagi dan melatih empati sejak dini, anak juga diajarkan untuk berperilaku sidiq (jujur) dan amanah (dapat dipercaya). Melalui pembiasaan ini, diharapkan cita-cita besar mengupayakan generasi Rabbani dapat dicapai dengan senantiasa mengenalkan serta membiasakan para peserta didik terhadap berbagai akhlaq baik. Dengan demikian, anak-anak akan tumbuh sebagai insan kamil (Abdullah) yang memiliki keseimbangan antara kecerdasan intelektual, kecerdasan spiritual, dan juga kecerdasan emosional.

Comments


bottom of page