Kubu Raya, (Jum’at, 25/10/2024) — Mempelajari Al-Qur'an adalah seni mengobati hati yang paling ampuh bagi tiap insan. Menjadikan diri lebih dekat dengan Al-Qur'an cenderung mengantarkan kita pada kedekatan dan keterlibatan Allah melalui petunjuk-petunjukNya. Dengan mendekatkan diri pada Al-Qur'an, hati kita akan semakin tentram, pikiran menjadi jernih, dan langkah hidup menjadi lebih bermakna.
Balai Tahfizh Al-Qur'an Indonesia sebagai lembaga yang berfokus pada bidang pendidikan Al-Qur’an senantiasa berupaya memfasilitasi para santri untuk mendalami Al-Qur'an dengan cara yang menyenangkan. Sebagai salah satu upaya, lembaga melaksanakan berbagai kegiatan, seperti Pekan Muroja'ah yang dilaksanakan pada Jum'at (10/01) lalu. Berbagai aktivitas menarik disiapkan untuk memfasilitasi pembelajaran para santri, sehingga dapat meningkatkan pemahaman anak-anak terhadap Al-Qur’an, maupun pengetahuan Islami yang dimiliki.
Para santri Kelas Lanjutan Program HaQI diajak untuk mendalami materi tajwid melalui kuis yang seru dan menegangkan. Kegiatan ini tidak hanya menguji pemahaman materi tajwid, tetapi juga mendorong semangat para santri untuk terus belajar dan meningkatkan kualitas bacaan Al-Qur’an. Adapun para santri program HaQI kelas balita diajak untuk menonton bersama tayangan shiroh Nabi. Melalui tayangan yang ditampilkan, anak-anak diajak mengenal sejarah Islam sejak dini. Dengan cara yang menyenangkan, anak-anak dikenalkan pada nilai-nilai Islami.
Tidak hanya itu, pembelajaran di kelas Pemula 1 Program HaQI juga berlangsung meriah dan penuh keceriaan. Sebagai bentuk apresiasi atas semangat belajar para santri, guru-guru memberikan hadiah istimewa. Hal ini tentu saja membuat mereka semakin bersemangat untuk terus belajar. Adapun begitu, suasana pembelajaran di kelas Pemula 2 Program HaQI terasa lebih istimewa. Para santri menunjukkan kreativitas dan kasih sayang mereka dengan membuat kejutan untuk guru pendamping yang sedang beranjak usia. Para santri membuat buket kue dan replika kue bertingkat dari makanan ringan yang disusun dengan sedemikian rupa. Anak-anak sangat bersemangat dalam berkontibusi, hingga saat ditanyakan kesan pembelajaran di hari tersebut, mereka kompak bersorak-sorai ‘sangat seru dan menyenangkan’.
Semoga pelaksanaan kegiatan ini dapat menjadi wasilah meningkatnya minat dan motivasi belajar para santri. Kegiatan Pekan Muroja’ah sebagai variasi suasana belajar juga diharapkan dapat meninggalkan kesan yang mendalam (berkesan baik) bagi para santri. Dengan begitu, terpatri pada diri mereka bahwa pengalaman belajar Al-Qur’an merupakan aktivitas yang menyenangkan. Lebih dari sekadar memberi tuntutan materi dan hafalan, BTQ berusaha untuk memfasilitasi para santri agar dapat mendalami setiap materi melalui berbagai aktivitas menyenangkan. Semoga program ini dapat terus berjalan dan meningkatkan suasana belajar kondusif yang berdampak positif bagi lahirnya generasi Qur’ani, yang terjaga kedekatan serta keistiqomahannya dalam berinteraksi dengan Al-Qur’an.
Comments