top of page

Pondok Masjid Munzalan Ashabul Yamin: Pelaksanaan Manasik Bahagia 1446 H


Pontianak - Haji merupakan manifestasi dari keimanan dan ketaatan manusia sebagai seorang hamba. Melalui berbagai rukun haji, seorang muslim dilatih untuk bersabar, rendah hati, dan ikhlas dalam menjalankan perintah-Nya dengan keteraturan. Haji merupakan rukun islam yang ke-lima. Bertamu ke rumah pemilik dunia dan seisinya menjadi ibadah terakhir dalam pokok-pokok kewajiban yang disyari’atkan bagi seluruh umat muslim di dunia. Orang-orang yang diizinkan dan dimampukan untuk menunaikan ibadah haji merupakan manusia pilihan. Sebagai salah satu upaya yang bisa dilakukan agar menjadi hambaNya yang terpilih adalah membekali diri dengan kesunguhan niat dan menjaga prasangka baik terhadap rencana-Nya. Kedua hal tersebut perlu diwujudkan dalam kesungguhan hati dan perbuatan, seperti membekali diri dengan ilmu seputar tata cara pelaksanaan ibadah haji sesuai syariat-Nya. Dengan kesungguhan niat dan persiapan diri dalam mengetahui tata cara Haji, semoga menjadi wasilah Allah memilih kita menjadi hamba yang diundang ke tanah suci.


Sebagai upaya memfasilitasi pengenalan tata cara pelaksanaan ibadah haji sesuai syariat, Amal Pendidikan Pondok Masjid Munzalan Ashabul Yamin (PMMAY) melaksanakan program Manasik Bahagia pada Sabtu lalu (16/11) di Masjid Raya Mujahidin Pontianak. Program ini diikuti oleh para santri, orang tua, serta guru dan staf, untuk mengenal praktik ibadah haji secara lebih kondusif dan mendalam. Landasan pemikiran Program Manasik Bahagia adalah Firman-Nya yang berbunyi:


"Mengerjakan haji merupakan kewajiban hamba terhadap Allah yaitu bagi yang mampu mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa mengingkarinya, maka sesungguhnya Allah Maha kaya tidak memerlukan sesuatu dari semesta alam.” (Qs. Ali Imran (3): 97).


Program Manasik Bahagia secara komprehensif bertujuan agar ummat semakin dekat dan mengenal syariat. Dengan kata lain, para santri, orang tua, serta guru dan staf difasilitasi untuk mempelajari dan memahami tata cara pelaksanaan ibadah haji melalui pengalaman praktis yang dilakukan. Kegaiatan ini diikuti oleh seluruh santri anak dan dewasa dari unit satuan pendidikan yang berada di bawah naungan Divisi Amal Pendidikan PMMAY sebagai pesertanya, yaitu para santri dari KB/TK Pesantren Anak Soleh Aulaadul Yamin (KB/TK PASAY) Kampus 1 dan Kampus 3; santri MAY School; serta santri Balai Tahfizh Quran (BTQ) Kampus 1 dan Kampus 2. Dari 245 santri yang mendaftarkan diri menjadi peserta Manasik Bahagia, alhamdulillah sebanyak 239 hadir di hari H dan mengikuti rangkaian kegiatan yang telah disiapkan.


Agenda pembukaan Manasik Bahagia dihadiri oleh Ayah Man (K.H. Luqmanulhakim). Melalui sambutannya, beliau menyampaikan pesan-nasihat bahwa Baitullah adalah milik Allah. Allah akan memudahkan siapa pun yang dikehendakiNya. Allah bukan mengundang orang-orang yang mampu (secara materi), namun memapukan orang-orang yang diundang. Pesan nasihat ini menumbuhkan semangat dan motivasi bagi para santri, orang tua, serta guru dan staf untuk senantiasa menjaga prasangka baik dan berikhtiar agar Allah pilih menjadi tamu di rumahNya, Baitullah. Beliau juga mendoakan agar seluruh hadirin disampaikan Allah ke Baitullah, dengan cara-cara terbaik, di waktu terbaik, bersama orang baik, dengan fasilitas terbaik, dari Allah yang Maha Baik.


Setelah mendengarkan pesan-nasihat dan ditutup dengan doa, para peserta Manasik Bahagia diarahkan untuk berkumpul bersama rombongan kloternya. Setiap koloter terdiri dari dua kelompok, dengan didampingi pembimbing kelompok serta petugas Muthawif, adapun pendampingan orang tua/wali diberlakukan khusus untuk santri anak-anak. Meski matahari mulai meninggi dan cuaca semakin cerah, para peserta mengikuti rangkaian kegiatan dengan tertib, mulai dari simulasi berangkat dari penginapan, melaksanakan sholat sunnah dua raka’at, hingga melaksanakan tahalul. Kegiatan berlangsung lancar dan kondusif, sehingga pelaksanaan kegiatan selesai tepat waktu dan sesuai dengan rancangan yang telah disusun.


Semoga Kegiatan Manasik Bahagia 1446 H ini menjadi wasilah semakin meningkatnya semangat untuk melaksanakan ibadah haji di kalangan santri, orang tua, guru, dan staf. Melalui simulasi yang komprehensif, seluruh peserta tidak hanya memahami tata cara pelaksanaan ibadah haji secara teoretis, tetapi juga merasakan secara langsung suasana dan pengalaman simulasi haji secara praktis. Dengan bekal ilmu dan pengalaman ini, diharapkan seluruh santri, orang tua, guru, dan staf yang terlibat semakin siap lahir-batin dalam menjalankan ibadah haji di waktu terbaik, dengan cara-cara terbaik yang Allah izinkan. Semoga Allah Swt. memantaskan, mengizinkan, dan memudahkan langkah kita untuk menunaikan ibadah haji ke Baitullah.


Baitullah milik Allah. Sampai Jumpa di Baitullah.

 

Comments


bottom of page